Bupati Lahat Buka Lomba Kreativitas Pelajar dan Aksi Tanam Pohon di Tepian Lematang
LAHAT, SRN — Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, secara resmi membuka kegiatan Lomba Melukis, Mewarnai, dan Baca Puisi Tingkat Pelajar se-Kabupaten Lahat yang dirangkaikan dengan Aksi Penanaman Pohon. Acara yang berfokus pada kesadaran lingkungan dan ekosistem ini berlangsung pada Rabu, (06/08/25). bertempat di TMC (Tepian Musi Center) Tepian Lematang, Lahat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lahat dengan Yayasan Hijau Alam Mandiri.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., Kasdim 0405/Lahat mewakili Dandim, Kasatlantas Lahat mewakili Kapolres, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Lahat Selatan, serta para guru pendamping dan peserta lomba.
Ketua Yayasan Hijau Alam Mandiri, Ahmad Balfas Zaman, dalam laporannya menyampaikan bahwa yayasan tersebut merasa terpanggil untuk mendukung visi dan misi Bupati Lahat, "Menata Kota Membangun Desa."
"Pada tahun 2015, Yayasan Indonesia Bumi Hijau bekerja sama dengan PBB melaksanakan kegiatan sosialisasi pemulihan alam dan ekosistem di Desa Penantian, Kecamatan Pagar Gunung, Lahat," kenang Ahmad Balfas Zaman.
"Seiring dengan visi dan misi Bapak Bupati, kami Yayasan Indonesia Bumi Hijau Alam Mandiri merasa terpanggil untuk mendukung program tersebut, dengan komitmen menjaga kelestarian alam, lingkungan, serta ekosistem khususnya di Kabupaten Lahat. Kegiatan hari ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar sadar lingkungan sejak dini demi menjaga kelestarian alam," terangnya.
Dalam sambutannya, Bursah Zarnubi, menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan relevansi kegiatan ini dengan tujuan nasional dan komitmen internasional.
"Saya mendengar pidato tadi, kegiatan Yayasan Bukit Hijau Mandiri didirikan di tahun 2014 sejak awal pemerintahan Bupati Aswari, terus bangkit lagi di tahun 2025. Setelah dibuka, sempat tenggelam, dibuka lagi. Kegiatan ini penting dan relevan dengan tujuan nasional," ujar Bupati Bursah Zarnubi.
Beliau menyoroti bahwa isu lingkungan hidup adalah komitmen internasional untuk mewujudkan kelestarian alam, keberlanjutan lingkungan, dan keseimbangan alam. Hal ini diperlukan untuk membangun ekosistem sosial dan ekonomi hijau agar lingkungan tidak tercemar oleh ulah manusia.
"Kehadiran yayasan ini sangat penting bagi kita, karena bisa menjadi instrumen untuk melakukan inovasi pendidikan usia dini," tegasnya.
Bupati Bursah Zarnubi juga menyinggung dampak jangka panjang dari aktivitas pertambangan yang tidak direklamasi, khususnya di area Merapi. "Memang sekarang belum terasa secara dampak penambangan di area Merapi. Akan tetapi, ke depan akan terasa dampak penambangan yang luar biasa yang tidak direklamasi, baik itu banjir, ketidakseimbangan lingkungan," ungkapbya.
Pernyataan Bupati tersebut secara tegas menyoroti perlunya kesadaran dan tindakan nyata, seperti penanaman pohon dan pendidikan lingkungan, untuk memitigasi risiko kerusakan ekosistem di masa mendatang, memastikan Kabupaten Lahat dapat mewariskan lingkungan yang sehat bagi generasi penerus. (Wan/Red).
Tidak ada komentar